Pasuruan, pojok kiri
Para pedagang pasar tradisional di Kabupaten Pasuruan, mulai menjalani vaksinasi. Ribuan pedagang pun dibidik untuk bisa mengikuti vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Ani Latifa melalui Agus Budi Iswahyudi, sekretaris Dinkes Kabupaten Pasuruan mengungkapkan, pedagang pasar merupakan salah satu sasaran pada vaksin tahap kedua. Karena merupakan pekerja pelayanan public. Sehingga, banyak bersentuhan dengan masyarkat.
Mereka rentan tertular dan menularkan Covid-19. “Untuk mencegah penyebaran itulah, makanya kami melakukan vaksinasi kepada para pedagang,” timpal Agus.
Menurut Agus, ada ribuan pedagang pasar tradisional yang menjadi sasaran vaksi. Hanya saja, masih baru sekitar 337 orang yang divaksin beberapa hari terakhir. Bukan tanpa alasan. Hal ini menyesuaikan ketersediaan vaksin yang dikirim dari Dinkes Provinsi Jatim.
“Kami menyesuaikan jumlah vaksin yang datang. Secara berkelanjutan, vaksinasi ini terus kami lakukan ketika stok vaksin datang,” kata Agus.
Kegitan vaksinasi ini dilakukan di Pasar. Seperti Jumat kemarin (11/6). Kegiatan tersebut dilakukan di Pasar Bangil. Agar memudahkan para pedagang untuk kembali beraktivitas.
Selama proses vaksinasi, seluruh petugas maupun penerima vaksin diwajibkan tetap menjaga protokol kesehatan, terutama tidak berkerumun. Kata Agus, pihaknya khawatir ketika melakukan vaksinasi di pasar malah terjadi kerumunan dan tidak dijaga. “Semua petugas pakai APD. Sedangkan peserta vaksinasi wajib memakai masker,” jelasnya.
Lebih lanjut Agus mengajak kepada para pedagang pasar untuk segera mendaftar untuk divaksin.
Sebab, ia memastikan vaksin itu aman dan halal.
"Tujuan vaksinasi kepada pedagang ini hanya satu, yaitu supaya para pedagang ini bisa merasa safe dan nyaman ketika berdagang, karena sudah divaksin. Dan vaksin ini halal,” urainya.(yus)