Pasuruan, Pojok Kiri
Pemkot Pasuruan menggelar festival-batik bertema Pesona Batik Pasuruan. Ratusan pembatik peraga busana ambil bagian dalam festival ini sejak pandemi COVID-19.
Festival dipusatkan di halaman Gedung Gradika, Pendopo Kota Pasuruan, Senin (11/9) malam. Sebuah catwalk sederhana namun cantik dibangun di pelataran gedung.
Menurut Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, festival kali ini sekaligus ujicoba untuk memulai melakukan kegiatan untuk beradaptasi dengan kebisaan baru. Karena itu kegiatan tetap jalan namun kesehatan tetap bisa dijaga. Tamu undangan yang hadir ditata berjarak dan wajib mengenakan protokol kesehatan ketat.
"Ini untuk pertama kalinya sejak pandemi. Untuk pertama kalinya kita duduk berkumpul dengan jarak dan prokes," kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ketika memberikan sambutan.
Gus Ipul mengapresiasi kegiatan ini karena batik yang dipamerkan merupakan batik busana muslim. Festival sebagai bagian untuk memajukan ekonomi karena menggerakkan pengrajin batik.
"Ini juga sesuai visi misi 'Pasuruan Indah Kotanya' yakni diwarnai dengan batik-batik yang indah dan motif yang baik," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan Mualif Arif mengatakan kegiatan ini sekaligus untuk memperingati hari batik nasional 2 Oktober. Untuk melestarikan warisan budaya juga untuk menumbuhkan cinta pada batik.
"Festival melibatkan 122 peserta membatik dan 115 peserta yang memperagakan pakaian batik muslim khas Pasuruan mulai tingkat anak hingga dewasa," ujar Mualif.(ris)