Pasuruan, Pojok Kiri
Pemdes Bulusari mewujudkan pemulihan ekonomi serta ketahanan pangan sesuai Perpres No 104 Tahun 2021. Mereka juga menggelontorkan dana desa di kelompok Gubug Mandala dusun Jembrung satu dalam bentuk 15 ekor indukan kambing dan Jurangpelen dalam bentuk 9 ekor indukan sapi Limusin. Sementara, pemerintah desa dalam hal ini dengan kelompok peternak melakukan kerjasama bagihasil.
"Kita fokus pemberdayaan di bidang ketahanan pangan yaitu ternak.Tujuannya untuk penguatan ekonomi kerakyatan berbasis lingkungan, hal terkait kelompok ternak dengan pendes Bulusari ada ikatan bagi hasil guna peningkatan ekonomi warga dan PAD. "Tutur Kades Bulusari melalui sekdesnya kepada Pojok Kiri saat ditemui di kantornya, rabo (16/03/2022).
Siti Nurhayati melalui sekdesnya menerangkan pemilihan ternak kambing dan sapi Limusin di dua dusun tersebut karena secara geografis Desa Bulusari sangat menunjang untuk kegiatan peternakan. Selain itu, potensi lain bisa didapatkan dari kotoran kambing yang bisa diubah menjadi biogas dan pupuk kandang.
"Kita punya gambaran, potensi ternak yang kita bina dari Pemdes kepada warga, selama ini warga di dusun tersebut sudah terbiasa ternak kambing dan sapi, namun karna minimnya modal, selama ini mereka hanya buruh angon dengan hitungan bagi hasil, sama-sama bagi hasil, melihat dan menimbang kegiatan warga, pemdes Bulusari mewujutkan program ketahanan pangan berbasis lingkungan." Imbuhnya.
Kedepan program ketahanan pangan ternak Kambing dan Sapi tersebut selain program pembiakan dan penggemukan akan di lakukan pengelolaan sampah ternak.
"Disini lah kita kedepan mulai merancang, sampah ini kita kelola. Selain dikelola menjadi biogas dan juga diolah menjadi pupuk organik," terangnya.
Pupuk organik ini, jadi potensi besar. Sebab, mayoritas warga di dusun Jurangpelen bekerja sebagai petani. Terutama petani porang, jagung dan padi.(Fii)