Pasuruan, Pojok Kiri.
Perpustakaan Inklusif sosial adalah salah satu inovasi yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan dalam meningkatkan minat baca dari masyarakat.
Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron atau yang akrab disapa Gus Mujib saat memberikan arahan menyampaikan agar buku-buku di perpustakaan harus berisi bacaan yang bermanfaat kepada masyarakat. Bersamaan dengan harus tersebarnya perpustakaan disetiap daerah seperti di desa-desa
"Saya minta kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk perpustakaan sebisa mungkin banyak memberikan bacaan yang manfaat kepada masyarakat. Seperti buku tentang peternakan, perkebunan, perikanan, pertanian dan yang lainnya", katanya Gus Mujib saat memberikan arahan di Balai Desa Gajahbendo (3/3/2022).
Dalam rangka meningkatkan nilai tambah dari pengetahuan masyarakat maka inovasi seperti Perpustakaan berbasis inklusi sosial ini akan sangat diperlukan. Terlebih dengan digitalisasi yang juga akan mempermudah dalam pelaksanaan peminjaman serta pengembalian buku.
Selain mempermudah dalam peminjaman diharapkan juga akan ada perpustakaan online yang bukunya dapat dibaca secara langsung melalui aplikasi atau perangkat pintar. Sehingga masyarakat akan lebih tertarik dan semakin menambah minat baca.
"Perpustakaan tidak harus dikantor saja, kita ada program perpustakaan digitalisasi yg bisa diakses oleh semuanya. Dengan model online tujuannya untuk meningkatkan minat baca masyarakat", jelasnya.
Gus Mujib berharap perpustakaan berbasis inklusi sosial ini dapat segera terwujud dan tersebar di 24 kecamatan diseluruh Kabupaten Pasuruan. Dengan tujuan agar masyarakat dapat membaca tanpa harus pergi jauh ke perpustakaan pusat serta dapat menularkan ilmunya ke masyarakat yang lain. (Ony)