Agar Mau Berjualan di Jalan Pringadi
Surabaya,Pojok Kiri
Peresmian Pasar Turi Baru rupanya masih menyisakan masalah. Pasalnya, Pedagang Kaki Lima (PKL) Ruko Galaxy sejumlah kurang lebih 35 orang ternyata mayoritas belum mendapatkan tempat berdagang yang baru.
Informasi ini disampaikan M.H Sholeh, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jatim, Asosiasi Pedagang Kaki Lima (DPW APKLI) kepada Pojok Kiri, Rabu (27/4/2022).
“APKLI menilai surat pemberitahuan Peresmian Pasar Turi Baru dari Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Surabaya yang salah satunya ditujukan kepada PKL di depan Ruko Galaxy telah dimanfaatkan beberapa oknum untuk menakut-nakuti mereka,” ungkap Sholeh, panggilan karibnya tanpa menjelaskan secara detail siapa pihak yang ia maksud tersebut.
Laki-laki yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Jaringan Pemuda Surabaya (Japas) ini menambahkan seolah-olah surat tersebut adalah penggusuran terhadap PKL di depan Ruko Galaxy.
Namun tiba-tiba saja menurut Sholeh, para PKL tersebut yang notabene mayoritas adalah warga sekitar Pasar Turi Baru digiring membuat surat pengajuan relokasi yang mana dibelakangnya ternyata ada unsur jual beli lahan jualan yang baru di Jalan Pirngadi.
“Ini jelas ada unsur berbisnis dengan PKL yang tidak tahu apa-apa terkait maksud dari surat pemberitahuan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Surabaya itu,” sesalnya.
Oleh karena itu, APKLI lanjut Sholeh yang sudah ditunjuk sebagai tim advokasi (pembelaan) Paguyuban Pedagang Kaki Lima (P2KL) Ruko Galaxy akan segera mengirim surat ke DPRD Surabaya untuk meminta hearing agar nasib PKL Ruko Galaxy tidak terkatung-katung.
“PKL Ruko Galaxy inginnya tetap berjualan disana. Tetapi masuk ke area Ruko Galaxy. Mereka juga siap untuk taat aturan dan dibina,” pungkasnya.
Sedangkan Lurah Bubutan Mustofa Kholil mengaku tidak tahu kalau terjadi dugaan jual beli lahan kepada para PKL Ruko Galaxy Pasar Turi yang diarahkan untuk berjualan di Jalan Pringadi.
“Saya tidak tahu mas,” ucapnya saat ditemui di kantornya, Rabu (27/4/2022).
Pengamatan Pojok Kiri di Jalan Pringadi, Rabu (27/4/2022) siang terlihat beberapa stand jualan baru dan juga ada yang baru dalam proses pembangunan. Beberapa stand tampak terisi dan sudah berjualan.
Sementara itu, Rukin salah satu PKL Ruko Galaxy yang saat ini berjualan menempati stand di Jalan Pringadi mengeluh Pemkot Surabaya main gusur saja tanpa menyiapkan tempat bagi PKL.
“Kalau diprotes jawabannya orang Pemkot kok kamu yang mau atur saya,” ujarnya
Ia yang kesehariannya berjualan ikan bakar ini menjelaskan uang sewa tempat jualannya yang baru di Jalan Pringadi ini seharga Rp 15 juta setiap tahunnya.“Katanya tanahnya yang punya Jenderal atau Mayor. Tetapi pengelolanya dipasrahkan orang,” tutupnya. (Yud)