Pasuruan, Pojok Kiri
Pemdes Wonosunyo mewujudkan pemulihan ekonomi serta ketahanan pangan sesuai Perpres No 104 Tahun 2021 dengan melakukan penggemukan sapi di 6 dusun desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jum'at (01/04/2022).
Untuk memaksimalkan peningkatan ketahanan pangan Desa Wonosunyo yang sebagian besar penduduknya bercocok tanam dan beternak atau buruh ternak Mendorong arah kebijakan program ketahanan pangan lebih diprioritaskan kepeternakan.
Desa Wonosunyo, tahun ini mengadakan program ketahanan pangan hewani. Yaitu, memberikan bantuan hewan ternak Sapi sebagai stimulus pada Pokmas yang memenuhi syarat mendapat bantuan. Dengan harapan, Sapi itu dipelihara dan besar layak jual.
Kepada Pojok Kiri , Kades Wonosunyo, Saleh saat di temui Pojok Kiri di balai desa mengatakan, Untuk Ketahanan pangan desa Wonosunyo prioritaskan ternak sapi, sesuai karakter warga desa Wonosunyo yang rata rata penduduknya adalah peternak Sapi dan Kambing. Pemdes membeli 13 Sapi yang rata-rata harganya Rp. 15juta.
" Ada 6 dusun untuk desa Wonosunyo, tiap dusun kita bantu 2 ekor sapi, perhitungannya 50% perawat - 50% pemdes. Sapi yang di rawat adalah sapi yang agak besar seharga Rp.15juta, kita perkirakan tidak sapai satu tahun Sapi itu sudah siap di jual, diperkirakan bisa laku Rp. 30juta, sehingga per ekor bisa untung Rp.15juta. Guna berjalannya program ini saya dan perangkat akan lebih proaktif dalam pengawasan program penggemukan sapi ini, supaya tidak ada penyelewengan dan bisa kita gulirkan kepada warga lain yang kurang beruntung. " Jelasnya.
Kades Wonosunya Saleh sangat yakin dalam program peternakan penggemukan sapi ini ke depan pasti cepat berkembang dan pasti berdampak terhadap pendapatan warga, tahun depan juga akan kita anggarkan untuk warga yang kurang beruntung dalam wadah pokmas, supaya merata, ekonomi masyarakat meningkat.”Pungkasnya. (Fii)