Pasuruan, Pojok Kiri
Serasa memasuki pendopo Kerajaan Medang era Mataram yang di pimpin Mpu Sindok yang bergelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramatunggadewa dalam Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa ( Musrenbangdes ) desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Rabo (31/8/2022) dalam rangka Penyusunan RKPDes Tahun 2023 dan Penyusunan RKPD 2024.
Musrenbangdes merupakan musyawarah yang diselenggarakan guna diperuntukan untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan pembangunan desa yang didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja desa, swadaya masyarakat desa, dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten.
Dalam kesempatan tersebut Ibu Kepala Desa Bulusari Ibu Nur Hayati menjelaskan, " Dalam rangka musrenbangdes kita bernuansa tempo dulu, karena disini dulu tempatnya empu sendok, saya mohon desa Bulusari untuk di suport , kami mengharap banyak kepada Bapak Ibu Dewan , karena selama covid banyak usulan yang terpenting. Kita mau pengembangan desa, dengan membangun pasar desa, karena di situlah letak perekonomian desa Bulusari, supaya segera bisa bangkit dari kepurukan selama ini. "Ucapnya
Begitu istimewa, seperti pagelaran Opera Van Java (OVJ) tayangan komedi yang mengudara di stasiun televisi Trans7. Namun ini nyata, konsep jaman kerajaan sangat kental sekali, tampak singgasana Raja dan ratu yang didampingi para menteri -mentrinya.
" Baru kali ini saya menghadiri musrenbangdes begitu istimewa, terasa masuk di istana kerajaan, " Ungkap Nik Sugiarti DPRD Kab. Pasuruan dari fraksi Golkar.
Tak hanya Nik Sugiarti, Samsul Hidayat ketua fraksi PKB yang rumahnya di desa Bulusari saja juga salut, " Kalau melihat sejarahnya, desa Bulusari merupakan desa cikal bakal kabupaten Pasuruan peninggalan empu sindok, maka kita harus kreatif, empu sindok adalah keturunan Ratu Sima, dan dari empu sindok punya anak perempuan Isyana Tungga Wijaya, dari sini kita bisa melihat, maka dengan kepemimpinan Kepala Desa Bulusari Kanjeng Ratu Nur Hayati, desa Bulusari Bisa Jaya. " Ucap Lek Samsul.
Tidak hanya itu, Lek Samsul juga menghimbau kepada Pemdes Bulusari ," Tingkatkan pendapatan pajak bumi bangunan, karena PBB ini sekarang jadi prima Dona pendapatan asli daerah, Saya , Bu Nik dan Pak Najib bisa memperjuangkan usulan pemdes Bulusari apabila PBBnya bagus, mumpung ada waktu segera di tingkatkan. "Tambahnya.
Hadir pada kesempatan tersebut tiga Anggota Dewan DPRD kabupaten Pasuruan, Nik Sugiarti ST. dari fraksi partai Golkar, Samsul Hidayat S.Ag ,M Pd. dari fraksi partai PKB, Najib Setiawan SH dari fraksi partai PKS, Sekcam Gempol, Ndanramil, Bhabinsa, Bhabinkantibmas, Ketua BPD beserta anggota, Ketua LPM, Kepala pelaksanaan dusun se desa Bulusari, RT/ RW , PKK , pendidik, kelompok Tani, tokoh Agama dan masyarakat, Karang taruna, Staf PMD kecamatan Gempol, Pendamping kecamatan dan desa.
Dari serangkaian acara tersebut, ketiga DPRD kabupaten Pasuruan yang hadir, menyatakan sikap siap mengawal apa yang menjadi usulan dalam Musrembangdes Bulusari tahun 2024.( Fii/Yus).