PASURUAN, pojok kiri.Pandemi Covid-19 yang semakin teratasi, berdampak terhadap sektor wisata di Kabupaten Pasuruan. Kunjungan wisata kian menanjak belakangan terakhir.
Terbukti dengan pendapatan daerah yang semakin meningkat. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati menuturkan, sektor wisata kian bergairah. Buktinya, kunjungan wisata daerah menanjak sehingga berimbas terhadap pendapatan daerah.
Hingga saat ini, perolehan PAD dari sektor wisata menembus Rp 400 juta. Jumlah itu bahkan melampaui target senilai Rp 350 juta. "Target PAD sudah terlampaui," kata Eka.
Eka menjelaskan, tren pariwisata memang menunjukkan hal yang positif. Pandemi Covid-19 yang kian tertangani, menjadi pendorong geliat wisata. Khususnya di Kabupaten Pasuruan.
Pemandian alam Banyubiru di Winongan, masih menjadi andalan untuk mendongkrak PAD. Karena lebih dari 50 persen PAD, didapati dari Banyubiru. Selain itu, ada Ranu Grati dan juga Gunung Bromo di Tosari yang turut menyumbang pendapatan untuk daerah.
"Kami menilai, geliat wisata ini bukan hanya untuk tempat-tempat wisata yang dikelola daerah. Tapi juga milik swasta," ulasnya.(yus)