PASURUAN, pojok kiri.Setelah pelantikannya, Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto segera memulai tugasnya dengan antusias. Ia mengunjungi kantor DPRD Kabupaten Pasuruan untuk berkoordinasi mengenai jalannya pemerintahan.
"Dengan kunjungan ini, saya ingin menjaga sinergi antara eksekutif dan legislatif," ujarnya saat berkunjung ke kantor DPRD Kabupaten Pasuruan pada Senin (25/9).
Dari catatannya, terdapat lima isu utama yang akan menjadi perhatian bersama. Selain stunting, isu-isu tersebut meliputi kemiskinan ekstrim, infrastruktur, inflasi, dan isu-isu seputar SARA yang mendekati pemilu 2024.
Andriyanto menekankan bahwa penanganan masalah stunting memerlukan tindakan konkret, bukan hanya rapat. Ia merujuk pada langkah-langkah yang telah diterapkan di India dan Bangladesh, seperti pemberian susu dan makanan nutrisi untuk anak-anak.
"Kami memiliki keahlian dalam menangani stunting, dan kami datang ke dewan untuk berkoordinasi mengenai langkah-langkah penanganan stunting di Kabupaten Pasuruan," tegasnya.
Tentang isu inflasi, Andriyanto mencatat bahwa harga-harga kebutuhan pokok cenderung fluktuatif, seperti harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.
"Kami ingin berdiskusi mengenai cara penanganan inflasi, termasuk melalui operasi pasar, dengan legislator. Isu-isu seperti SARA, infrastruktur, dan hal-hal lainnya juga menjadi perhatian kami," jelasnya.
Andriyanto mengungkapkan bahwa pasca pelantikannya, ia telah aktif melakukan pemetaan dan kunjungan ke berbagai tempat, termasuk kunjungan ke kantor dewan.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, menjelaskan bahwa salah satu tugas utama dalam waktu dekat adalah pembahasan APBD 2024. Sinergi antara eksekutif dan legislatif sangat penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan APBD 2024.(yus)
