PASURUAN, pojok kiri.Para pelajar SMAN 1 Bangil dan SMAN Taruna Madani berunjuk rasa si sekolah mereka. Aksi itu sebagai luapan protes atas sarana dan prasarana sekolah yang tak sesuai.
Protes ini berlangsung ketika upacara sumpah pemuda digelar. Semula, kalangan siswa SMAN Taruna Madani melancarkan protes terkait fasilitas dan makanan yang dianggap tidak memadai. Bahkan, mereka melaporkan adanya masalah dengan makanan catering yang seringkali sudah tidak layak konsumsi.
Di samping itu, biaya mahal untuk masuk ke sekolah ini tidak sebanding dengan fasilitas yang mereka terima. Mereka juga mengeluhkan soal kurangnya dukungan dari sekolah untuk kegiatan ekstrakurikuler.
Aksi protes ini berlanjut selama peringatan sumpah pemuda. Ketika itu, giliran siswa SMAN 1 Bangil juga berunjuk rasa. Mereka juga menuntut kepala sekolah, Imron Rosidi, untuk mundur dari jabatannya.
"Banyak fasilitas yang diberikan, tidak sesuai dengan apa yang dijanji-janjikan," beber salah satu siswa.
Tindakan protes ini disebabkan oleh banyak kebijakan yang dianggap memberatkan oleh siswa di kedua sekolah ini. Mereka mengeluhkan biaya bulanan yang tinggi tanpa fasilitas yang memadai, serta kurangnya dukungan untuk kegiatan ekstrakurikuler.
Humas SMAN 1 Bangil, Aji Abdul Rohman, mengakui adanya aksi protes tersebut. Pihaknya mengaku, sudah mencatat apa yang menjadi tuntutan siswa. Termasuk tudingan korupsi.
"Kami catat semua. Dan akan kami rapatkan. Untuk kemudian ditindaklanjuti," bebernya.(yus)