Pasuruan, Pojok Kiri
Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (GM FKPPI) Kabupaten Pasuruan, yang di komandani Ayik Suhaya yang notabene adalah putra dan putri purnawirawan dan putra putri TNI dan Polri punya hak politik yang sama, seperti rakyat Indonesia umumnya.
"Penting saya tegaskan, politik GM FKPPI secara kelembagaan haruslah sejalan dengan posisi politik TNI dan Polri saat ini, yakni tegak lurus dengan garis politik presiden sebagai panglima tertinggi TNI dan atasan langsung Kapolri yang juga menjalankan politik kenegaraan dan kebangsaan,” tegas Ayik Suhaya dalam jumpa pers usai silaturrohmi dengan Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si., Senin (12/02/2024).
Ayik menyampaikan GM FKPPI Pasuruan menjelang pemilu dan Pilpres 2024, karena sangat mungkin sejumlah anak bangsa terjebak dalam politik partisan yang cenderung membelah kesatuan dan persatuan bangsa, "untuk itu ia sampaikan kepada Kapolres Pasuruan terkait masalah netralitas FKPPI,
"Komandan mohon maaf, GM FKPPI mulai pusat sampai daerah harus netral, saya juga sama dengan TNI, POLRI, bapak- bapak kita harus netral, termasuk ASN, Pak Camat, Lurah-Lurah, Kades-Kades dan perangkatnya, jangan sampai berafiliasi atau condong kepada calon nomor 1,2,3 atau condong kepada caleg, "tegasnya.
Ia juga mengajak semua kader GM FKPPI harus menjaga keteladanan dengan mengedepankan politik kebangsaan yang mempersatukan bangsa serta menjauhkan diri dan bahkan harus melawan segala upaya politik devide et impera atau politik pecah belah dari berbagai pihak yang ingin merusak keutuhan bangsa. Dengan cara menghimbau dan mensosialisasikan kepada lapisan masyarakat jangan sampai golput, harus partisipasi untuk mensukseskan pemilu, demokrasi untuk melahirkan calon pemimpin yang bagus.
Gunakan hak anda di tanggal 14 februari ini dengan mencoblos sesuai hati nuraninya, baik capres, pencalegkan DPR RI, dan DPRD Propinsi Kabupaten Kota.
Karena pentingnya menjaga integritas kebangsaan dalam berpolitik, seraya mengajak semua kader GM FKPPI terus berperan aktif dalam mensuksesan agenda demokrasi bangsa pemilu presiden dan legislatif tahun 2024 yang akan datang. Ia berjanji nanti tanggal 14 februari, akan ikut menjaga dan mengawasi TPS-TPS kota kabupaten Pasuruan biar tidak ada kecurangan, "bila ada kecurangan, pasti akan kita laporkan kepada Panwaslu, kepada wartawan untuk di ekspos , di tindaklanjuti oleh Bawaslu, di tindaklanjuti oleh gakumdu dan mereka harus obyektif dan di tidak tegas apabila ada kecurangan-kecurangan. "Ucapnya.
"Saya menghimbau juga kepada masyarakat, kepada Bawaslu, kalau ada temuan, kecurangan, silakan melaporkan kepada Bawaslu, biar oleh Bawaslu diekspos oleh wartawan, "tambahnya.
GM FKPPI merupakan organisasi yang terdiri atas generasi muda yang merupakan anak kandung biologis dan ideologis TNI/Polri. Orang-orang tua mereka punya peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan stabilitas negara. Dari Ikatan biologis dan ideologis dengan orang tua yang berasal dari TNI Pori, oleh karena itu dengan politik kebangsaan yang di anut, GMFKPPI akan dapat memainkan peranan penting dalam turut serta secara aktif merawat, menjaga dan mengawal persaudaraan dan persatuan bangsa.
Ayik Suhaya usai melakukan pertemuan dengan Kapolres mengungkapkan bahwa Kapolres men-support, dan sepakat GM FKPPI itu harus independen, TNI, POLRI, Camat, Lurah, atau kades itu harus independen, netral. " Sarannya seperti itu, menjaga kondusifitas, netralitas, jangan sampai ada kecurangan, kalau ada apa-apa tolong di koordinasikan dengan baik. Itu harapan Kapolres terhadap kami,"tandasnya.
Ayik juga menghimbau kepada KPU jangan sekali- kali sebagai panitia atau sebagai yang melahirkan calon pemimpin, baik itu presiden, DPR RI atau DPR propinsi, atau DPR kota Kabupaten. Itu harus independen, obyektif, jangan sampai ada dugaan kecurangan atau main mata pada calon calon tersebut. Harus netral betul, harus komitmen dalam menjalankan tugasnya.
"Karena kita ini juga khawatir kejadian yang pernah ditahun 2013 lalu, ada oknum PPK yang terjerat karena menjanjikan kepada calon DPR propinsi, mensuport suara, mendulang 5.000. akhirnya 13 PPK pemberi dan penerima sama sama masuk penjara semua. Ini pelajaran kedepan jangan sampai curang untuk melahirkan pemimpin yang baik ini. Kuncinya ada di KPU, karena KPU yang melahirkan calon pemimpin yang baik yang buruk yaa KPU,"lanjutnya.
Terkait dengan potensi permainan Ayik Suhaya masih menduga-duga, masih ada dugaan, tapi Ia Berharap selaku ketua GMFKPPI , untuk aparatur negara, pihak APH ikut memberikan suri tauladan supaya nantik pemilu ini jurdil, tidak ada penyimpangan.
"Kalau ada penyimpangan segera di proses oleh Bawaslu, gakumdu dan di ekspos oleh wartawan wartawan semua. Maka perlu adanya korabulasi kita semua antara Bawaslu gakumdu, wartawan, NGO, dan APH jadi satu kesatuan untuk mensukseskan pemilu 2024, dan terakhir jangan sampai ada dusta di antara kita, "Pungkasnya.(Syafi'i/Yus)