Pasuruan, Pojok Kiri
Komitmen PT Sorini Agro Asia Corporindo (Sorini Cargill) dalam pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan telah memberikan dampak positif yang luar biasa. Dampak itu salah-satunya Support PT Sorini kepada KSM TPS 3 R Ngerong Asri.
Menurut Mujayyin selaku Ketua KSM TPS 3 R Ngerong Asri, PT Sorini sebagai pelaku industri selama ini sudah bertanggung jawab untuk senantiasa menjaga dan melakukan pengendalian dampak aktivitas operasional terhadap lingkungan hidup. Menjadi green industry, dengan menjalankan proses bisnis yang ramah lingkungan serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
"Komitmen PT Sorini dalam menjalankan proses usahanya saya nilai selama ini sangat ramah lingkungan, serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat, "ungkap Mujayyin Saat di temui Jurnalis Pojok Kiri di Kantornya TPS 3R Ngerong Asri.
Bisa dirasakan Masyarakat bentuk komitmen dan tanggung jawab tersebut dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang inovatif yang di amanahkan kepada KSM TPS 3 R Ngerong asri yang ada di desa Ngerong kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Support ini sejalan dengan standar ISO 26000 dan pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs).
Salah satu program CSR yang dijalankan oleh perusahaan ini adalah pengembangan pokmas TPS 3 R Ngerong Asri yang ada di desa Ngerong Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan yang sampai saat ini semakin eksis bisa di rasakan oleh masyarakat.
Program yang merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan tersebut benar-benar nyata dan bermanfaat, sehingga bisa dirasakan meningkatnya ekonomi masyarakat.
Ternyata support KSM TPS3R Ngerong Asri itu tidak hanya dari PT Sorini Agro Asia Corporindo (Sorini Cargill), dan Pemerintah desa Ngerong saja, kini support juga datang dari Unilever dan pt. Philips sea food, sehingga TPS 3 R Ngerong asri sukses dalam pengolahan sampah rumah tangga dan sampah domestik perusahaan untuk dijadikan pupuk kompos dan bahan pakan ternak yang diproses dengan ramah lingkungan, bahkan mampu menggaji 53 orang tenaga kerja.
"Sopport itu dalam bentuk tanggungjawab. Pihak perusahaan memberikan kepada pihak TPS3R bahan-bahan sisa tak terpakai itu untuk pemberdayaan ekonomi, sehingga sebagian keuntungan itu kami masukkan ke pengelolaan TPS ini,"terangnya.
Mujayyin juga menyampaikan terimakasihnya kepada pemerintah desa Ngerong, "kami sangat terima kasih atas support Bapak kepala desa Ngerong Jemik Sadiman, kemarin kita di tambahi lahan untuk pertanian, karena bagaimanapun pupuk hasil pengelolaan TPS3R Ngerong Asri, harus nyampek untuk pertanian, dengan motto dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. Di sini ada peternakan, pertanian, "ucapnya.
Perlu diketahui, Mujayyin dalam mengelola TPS3R Ngerong Asri di area tanah kas desa mulai tahun tahun 2021. Jumlah tenaga kerjanya tahun ini 2024 berjumlah, "awalnya 2023 itu 50, sekarang saya tambahi 3 orang sesuai kebutuhan,total keseluruhan 53,"ungkapnya.
Tujuan mempekerjakan padat karya ini, untuk mempercepat proses pengelolaan, karena Mujayyin tidak ingin daam pengelolaan Sampah ini berlarut-larut atau belama lama di dunia proses sampah. Karena di pengelolaan sampah itu ada mikroba yang merugikan. Jangan sampai ada penyakit yang menimpa akibat kerja.
Karena satu hari sampah rumah tangga dari 10 dusun yang di tangani sedesa Ngerong dan beberapa dusun di desa Kepulungan sebanyak 5 sampai 6 ton.
"Di Sampah itu ada mikroba mikroba atau bakteri, maka tenaga kerja jangan sampai berlarut larut di sana, kita hindari penyakit akibat kerja itu. Maka Semakin banyak tenaga kerja akan memangkas waktu kecepatan itu. Jadi kendala kendala untuk penyakit tersebut kita tanggulangi, "jelasnya.
"Kami tetap komitmen, harapan kami sadar diri lah kalau buang sampai itu jangan di singaibatau sembarangan. Termasuk kami sudah memfasilitasi pengambilan sampah ini setiap hari, setidaknya taruklah di tempat tempat yang sudah kami sediakan, "tambahnya.
Untuk itu sebagai langkah lanjutan TPS 3 R Ngerong Asri mensosialisasikan dengan memberikan edukasi peduli lingkungan sejak dini. Bukan hanya kepada sesama manusia, sikap peduli dan empati terhadap lingkungan juga penting diajarkan pada anak. Hal ini bertujuan agar di masa depan anak dapat bertanggung jawab menjaga lingkungannya.
PEMBELAJARAN KARAKTER TERHADAP ANAK USIA DINI.
Senin 3 Juni 2024, 50 anak-anak TK Al-Anshor dari Dusun Keboireng Desa Ngerong Kecamatan Gempol di dampingi guru pembimbing para siswa Taman Kanak-kanak tersebut melakukan Edukasi permasalahan sampah dan menanamkan dan menerapkan pendidikan karakter di lokasi TPS3R Ngerong Asri. Dengan peduli sampah sejak dini, diharapkan bisa menjadi solusi dalam hal penanganan sampah.
"Dengan cara-cara yang yang mudah dimengerti, anak-anak didorong budayakan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Ini sangat bagus, mengingat apa yang didapat oleh siswa akan melekat dalam dirinya dan jadi kebiasaan positif dalam mengolah sampah," kata Guru Pemandu.
Peduli lingkungan merupakan sebuah sikap untuk selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya. Tidak hanya mencegah kerusakan lingkungan, sikap ini juga mendorong anak untuk berusaha memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Lantas, bagaimana cara menumbuhkan sikap peduli lingkungan kepada anak? Berikut beberapa metode yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mengajarkan dan mengenalkan anak mengelola sampah, supaya anak-anak tersebut untuk peduli lingkungan. Selain membuang sampah pada tempatnya, orang para Guru juga mengajarkan anak untuk membuang sampah sesuai jenisnya.
Dimulai dengan mengajarkan anak berbagai jenis sampah dan bagaimana cara membuang atau mengelolanya. Mujayyin didampingi Pemandu guru TK menjelaskan berbagai hal, mulai dari berbagai jenis sampah, mengapa sampah harus dipisah agar tidak mencemari lingkungan, hingga berbagai dampak lingkungan yang bisa terjadi jika sampah tidak dikelola dengan benar.
"Manfaat yang yang akanbdi petik oleh anak-anak TK dari kunjungan ini agar edukasi peduli lingkungan sejak dini, jadi biar tertanam untuk kedepannya bagaimana anak anak ini bisa menyelesaikan problem problem sampah. Karena bagaimanapun semakin maju pemerintahan, pengusaha, pola hidup masyarakat maka sampah itu semakin banyak, "ungkap Mujayyin.
Lebih lanjut, ia berharap di TPS3R Ngerong Asri ini, karena semakin banyak Sampah- sampah yang liar semakin banyak sampah yang tidak terkelola kalau tidak dikaitkan dengan di mulai dari dini kedepannya nanti akan semakin berat. Karena dengan kecanggihan teknologi atau informasi ini, banyak orang- orang yang apatis. Apalagi saat ini orang orang lebih fokus HP, "harapnya.
"Kami segenap pengurus dan pekerjaTPS 3R Ngerong Asri sangat berterimakasih pada semua elemen masyarakat baik dari pemerintah dan suwasta yang telah mendukung atas semua program yang telah kami lakukan . Kami senantiasa berkomitmen memberdaya gunakan pemberian dan memberikan pengetahuan bahwa dari sampah bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan, "tutupnya.(Syafi'i/yus).