Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

Deklarasikan Kotak Kosong, Tantang Calon Tunggal Kota Pasuruan Debat Publik



PASURUAN, pojok kiri.Keberadaan calon tunggal dalam Pilwali Kota Pasuruan, dianggap bisa mengancam demokrasi yang sehat di tengah masyarakat. Karena, masyarakat dihadapkan pada satu pasangan calon, yang belum tentu mampu mengakomodir semua hal yang dibutuhkan.

Kondisi itulah, yang memicu keprihatinan bagi sejumlah tokoh masyarakat Kota Pasuruan. Untuk menghidupkan demokrasi di Kota Pasuruan, mereka yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Penyelamat Demokrasi Kota Pasuruan, mendeklarasikan dan mengkampanyekan kotak kosong. 

Deklarasi tersebut, berlangsung Kamis (17/10) malam di Mancilan, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Koordinator aksi, Ayik Suhaya menegaskan, Kota Pasuruan memiliki persoalan yang komplek. Dari banyaknya pengangguran, tingginya kemiskinan, sulitnya mencari penghidupan hingga masalah kesehatan dan pendidikan yang tak luput dari perhatian. 


Ia memandang, paslon tunggal yang ada saat ini, belum mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk mengatasi semua persoalan yang ada di Kota Pasuruan. Buktinya, mereka tidak pernah turun ke bawah untuk menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat. 

"Seorang pemimpin harus bisa mengayomi dan mampu memberantas pengangguran serta kemiskinan. Seorang pemimpin juga harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga memudahkan masyarakat untuk bisa mendapatkan sandang, papan dan pangan. Kenyataannya, calon tunggal belum mampu mewujudkan hal itu," sampainya. 


Dasar inilah yang membuat ia dan tokoh-tokoh Kota Pasuruan yang lain, mendeklarasikan kotak kosong. Dengan harapan, kotak kosong bisa menang. 

Dengan begitu, pengisian kursi Wali Kota bisa dilakukan dengan penempatan Pj, sebelum ditentukan Wali Kota definitif melalui pemilihan ulang. "Mari berbondong-bondong datang ke TPS untuk coblos kotak kosong. Tapi ingat, jangan sampai golput," imbuh Ayik.

Ia pun menantang, paslon tunggal untuk debat publik. Sehingga, masyarakat Kota Pasuruan bisa membedah visi dan misi paslon tersebut. 

"Jangan sampai jadi pengecut. Ayo, kami tantang calon tunggal untuk debat. Apa programnya dan bagaimana membawa Kota Pasuruan ke depan," tantangnya. 

Ayik berharap, KPU Kota Pasuruan bisa memfasilitasi debat tersebut. Agar masyarakat bisa mendapat edukasi politik yang baik. Serta mengetahui sosok calon pemimpinnya. 

"Karena saat ini, banyak masyarakat Kota Pasuruan yang tidak tahu, kapan coblosan akan dilangsungkan. Ini terjadi, imbas minimnya sosialisasi dari KPU Kota Pasuruan," tuding dia.

Begitu juga dengan Bawaslu Kota Pasuruan. Ia berharap, agar Bawaslu bersikap tegas dan berani menjalankan aturan. 

Jika ada pelanggaran pemilu, harus ditindak. "Ketika ditemukan money politik, Bawaslu harus berani tangkap," sampainya.(Yus)