Pasuruan, Pojok Kiri
Pengertian Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam Pangan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air, dan komponen lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia. Mengacu pada beragam regulasi yang ditetapkan, pengertian gizi selalu terkait dengan masalah pangan. Investasi di bidang gizi merupakan bentuk investasi keluarga penting dan paling menguntungkan karena dapat menghasilkan keuntungan hingga 30 kali lipat. Itulah alasan nya, mengapa investasi di bidang gizi merupakan smart investment. Masalah nya adalah apakah para pengambil kebijakan di bidang gizi sudah memahami betapa penting nya asupan gizi bagi pembangunan generasi mendatang.
Dok. Foto 1; Panitia dan peserta Workshop di Aula SengkalingUMM-Batu Jawa Timur
Nilai investasi di sektor gizi dan nutrisi akan terus meningkat, khususnya bila ditujukan pada hal yang berdampak tinggi dan berpeluang menambah kualitas hidup. Dengan kata lain, dalam pembangunan, intervensi gizi adalah intervensi yang paling efektif dari segi biaya. Inilah yang mendorong terbentuknya Gerakan Percepatan Perbaikan Gizi. Kolaborasi perbaikan gizi, selayak nya dikemas dalam sebuah gerakan dan tidak dalam bentuk keproyekan, yang biasa nya dibatasi oleh kurun waktu tertentu. Sebagai gerakan pentahelix (pemerintahan, akademisi, dunia usaha, komunitas dan media), kolaborasi perbaikan gizi masyarakat, memang perlu dibangun lewat sistem yang utuh, terukur dan komprehensif. Sebagai sistem, tentu harus mempertimbangkan aspek hulu hingga hilir.
Dampak perubahan iklim dan kekhawatiran krisis pangan memperoleh perhatian luas terutama berhubungan dengan masa depan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. Program bantuan pangan intervensi pemerintah masih sangat terbatas mengingat keterbatasan anggaran dan cakupan wilayah yang sangat luas. Tidaklah mengherankan promosi program makan GRATIS PRESDIEN 2025 menjadi banyak diharapkan oleh kebanyakan masyarakat. Dicanangkan akan berjalan muali Januari 2025 dengan memenuhi sayarat diantarany:
(i) Sesuai kebutuhan gizi sasaran ~ Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak, dan (ii) akan melayani 15,42 juta jiwa (anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui dan balita) di 514 Kab/Kota, dg Dana 71 triliun.
UU yang sebelumnya juga digulirkan dalam upaya membantu perolehan ketahanan pangan yaitu Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang APBN yang menyatakan bahwa Dana Desa boleh 20% digunakan untuk mendukung Program Ketahanan pangan dan hewani.
Strategi yang dilakukan Badan Pangan Nasional juga menyarankan agar sekolah-sekolah melakukan perbaikan gizi siswa melalui pengadaan pangan lokal yang diolah dengan baik dan mengikuti selera siswa. Namun demikian, harapan pemerintah tersebut belum
didukung oleh data hasil penelitian tentang aspek-aspek pengelolaan dan pemanfaatan
(konservasi) potensi pangan lokal yang berkelanjutan.
Demikian juga dengan informasi
tentang bagaimana hubungan antar aspek tersebut dan para pihak yang terlibat serta dapat
melakukan kolaborasi untuk memperbaiki gizi dan ikut membantu mencapai target SDGs tahun 2030. Diperlukan kegiatan sosialisasi dan program inovasi yang menunjang ketahanan pangan (food security) sebagai upaya mendorong peningkatan ketersediaan pangan yang aman, sehat-halal, promosi produk unggulan daerah (solusi gizi dan Pemberdayaan ekonomi), diantaranya melalui pembinaan sekolah Adiwiyata dan Gerakan sekolah sehat/GSS melalui pengembangan kantin sehat-halal di seluruh daerah.
Guna membantu mencetak Generasi Emas Indonesia 2045 saat ini mengalami ancaman sangat serius disebabkan krisis pangan yang mengancam terhambatnya pertumbuhan, kesehatan dan kecerdasan anak.
Dalam rangka mendukung target tersbut tim Penelitian BIMA Hibah Kemenristek Dikti Tahun 2024-2025, Koordinator Dr. Sukarsono, Prof.Ir. Elfi Anis Saati, MP dan Dr. Atok Miftachul Hudha, serta dibantu Tim APSAI (Aksi Pengembang Sekolah Adiwiyata Indonesia) dengan Ketua Drs. Samsudin, M.Si, telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan FGD yaitu di Sengkaling UMM pada Kamis, 5 September 2024, dengan tema Workshop Kepala Sekolah dan Guru dengan Topik “Peran Bank Sampah dalam Pengelolaan Limbah dan Mandiri Pangan.
Dok. foto 2; Pemateri dan peserta Workshop,26 September 2024 di Aula FE UMM-Malang.
Kegiatan Workshop menampilkan beberapa pematri, antara lain Pemateri 1 Prof. Dr. Ir. Prof. Elfi Anis Saati, MP., dengan moderator : Dr. Suhardini Nurhayati, M.Pd. (Kepala Sekolah SD Insan Amanah) dan Pemateri 2, Drs. H. Samsudin, M.Si. Kemudian Pemateri ke 3 oelh Bpak DR. Sukarsono. Dicanangkan pada kegiatan tersebut juga terlaksana kegiatan penanda tanganan kerjasama & MOU APSAI dengan Bank Sampah PEMDA, serta beberapa Sekolah Mitra. Peserta yang hadir berjumlah sekitar 150 orang saat SGD pertama, kegiatan sangat antusias, bahkan pada kegiatan FGD ( I dan II) tersebut juga melibatkan para wakil 5 sekolah Adiwiyata di Malang raya, dari sekitar 130 sekolah Adiwiyata di Malang raya, baik dari sekolah SD hingga SLTA (SMA/SMK/MA).
TerimakAsih diucapkan kepada Kemenristek DIKTI dan DPPM UMM yang telah membantu hibah dana sehingga dapat dilaksanakannya Hibah Penelitian BIMA kami (TA 2024/2025) yang berjudul : ASPEK- ASPEK KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI PANGAN BERBASIS SEKOLAH UNTUK PEMENUHAN GIZI WARGA SEKOLAH SECARA MANDIRI DAN MEMBANTU PENCAPAIAN SDGs NASIONAL. Oleh : Tim Peneliti, Dr. Sukarsono, Prof.DR. Ir. Elfi Anis Saati dan Drs. Samsudin, M.Si. (*Syafi'i/yus).