Pasuruan, Pojok Kiri
Konfercab X Pimpinan Cabang GP Ansor, yang di gelar di Graha PCNU Bangil
Baujeng -Beji Pasuruan, Ahad 22 Desember 2024. Hasilnya secara aklamasi Abdul Rozak terpilih sebagai ketua PC GP Ansor Bangil, masa bakti 2024-2029.
Namun usai pelantikannya, ada isu yang sengaja di sebarkan oleh intelektual dibalik layar, tebar opini, SK Abdul Rozak dari PAC Gempol dianggap palsu dengan tujuan
supaya terpilihnya Abdul Rozak di anggap cacat hukum.
Subhan, S.Pd.I , Ketua PAC GP Ansor Gempol, Saat di temui Jurnalis Pojok Kiri di kediamannya Dusun Jembrung desa Bulusari, Senin, (6/1/24) dengan gamblang mengungkapkan dengan Gamblang.
"Semua itu tidak benar, kalau SKnya Abdul Rozak Palsu, dan cacat hukum, itu Pokal gawene dari kubu yang kalah saja, "Ucap Subhan.
Kalau di lihat dari tatib menurut Subhan, dua calon Rojak dan Hasan Ubaidillah ini menurut tatib, Hasan Ubaidillah itu sudah kalah telak. " Ucap Subhan.
Lebih lanjut, Subhan menerangkan bahwa dalam tatib berbunyi, di dukung minimal 2 PAC, batas umur maksimal 41 tahun, Ubaidillah itu umur 43, sudah gagal ditatib. Yang kedua Ubaidillah di usung 1 PAC, cuman dari Rembang, dan 14 Ranting. Secara tatib sudah kalah. Sedangkan Rojak di dukung 6 PAC. Bahkan PAC Rembang mengeluarkan 2 rekom, pada Rozak juga Ubaidillah, supaya diposisi aman.
PC Bangil ada 6 PAC, anggaplah Rojak di dukung 5 PAC:
1. Rembang
2. Bangil
3. Beji
4. Gempol
5. Pandaan
6. Prigen
"Yang membawa Ubaidillah itu 1 PAC, Rembang tok, yang 5 semua ke Rojak, dan dari puluhan Ranting, "ungkapnya.
Diungkapkan sebelumnya bahwa PAC Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Gempol saat mengikuti akreditasi bersama PAC GP Ansor Se-Pasuruan Raya, yang bertempat di Anisa Foundation, Kecamatan Bangil, Pasuruan. Yang di lakukan oleh pimpinan wilayah GP Ansor Jawa Timur, Minggu (4/9/2022). Semua berkas sudah dianggap lengkap.
Satu bendel buku Akreditasi yang sangat tebal tersebut, ternyata yang dimasukkan di akredidati itu keterangan Subhan, adalah draf SK, mangkanya yang tandatangan yang ada di draf bukan dari Subhan selaku ketua PAC Gempol dan bukan Eko Subakti selaku sekretaris PAC Gempol , tapi teman-teman yang ngarap draf SK. Sedang SK yang asli ada, sat itu dibawa pimpinan sidang.
"Disini juga membuat berita acara, ada notulennya, ada daftar hadirnya, semua lengkap. Rozak itu pengurus dari Rijalul Ansor. Memang sebelumnya diawal Rojak itu pingin masuk di pengurus harian Ansor, karena kesibukannya saya masukkan di pengurus Rijalul Ansor. Terkait SK Rojak tanggalnya antara di akreditasi dan Aslinya sama, "tegas Subhan.
Di tegaskan juga, tentang SK aslinya di jawab "ada", bahkan dijamin lengkap sama berita acaranya, serta daftar hadirnya.
"Perlu di ketahui, yang punya kewenangan mengeluarkan SK di jajaran PAC, Yaa PAC, Ketua dan Sekretaris PAC, palsu di mana. Berkas lengkap. Jadi yang berhak mengeluarkan SK di tingkatannya. Kayak Ranting, yang membuat yaa ranting, PAC yang membuat yaa PAC, PC yang membuat yaa PC."terangnya.
Subhan juga mengungkapkan bahwasannya Badan semi-otonom di Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) adalah Banser dan Rijalul Ansor, "kalau SKnya Rojak itu Asli, wong yang membuat dan bertanda tangan itu Saya sendiri sama Eko. Kok di indikasikan palsu. Cuman waktu itu, namanya juga draf, kan rencana, lah yang di masukkan itu draf yang ngak lengkap itu, maka yang di draf itu bukan aku sama Eko yang tanda tangan. "Ungkapnya.
"SK aslinya ada di bawa Mas Eko, sekretaris. Saat itu di buku akreditasi SK aslinya ngak kejilit tapi yang di masukkan justru draf. Namanya juga yang ngerjakan saat itu banyak orang, agar cepat selesai, "terangnya.
Opini yang di ciptakan oleh kubu yang kalah, khusunya intelektual di balik layar menurut Subhan punya kepentingan lain, supaya dirinya aman, sehingga berusaha menggiring opini supaya terpilihnya Rozak bisa digagalkan. Mangkanya begitu beredar SK palsu itu, Subhan menanggapi enteng, alasannya dirinya masih menyimpan semua berkas berita acaranya dengan lengkap. Bahkan kegaduhan itu terdengar sampai ke PW GP Ansor Jatim, sehingga ia diteleponnya.
"Bahkan Kubu yang kalah berusaha melobi PW Jatim, sehingga PW telepon Saya, pertanyaannya ke saya siapa yang tanda tangan di SK Rozak, saya jawab Saya sendiri dan Eko Selaku sekretaris. PW jawab, Loh salahnya di mana, Kalau PAC Gempol yang tanda tangan yaa Sah. "Pungkas Subhan. (Syafi'i/Yus).