Pasuruan, Pojok Kiri
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gempol, Jemik Sadiman mengingatkan aparat kepala desa agar bekerja dengan baik, dan bisa mengemban jabatan dengan penuh amanah, sehingga mengakhiri jabatan dengan khusnul khotimah.
"Jabatan ini adalah amanah, selama kau menjabat, manfaatkan jabatanmu itu untuk kepentingan masyarakat, sehingga nantinya kita bisa berakhir dengan khusnul khotimah, ”Ujar Jemik Sadiman, saat ngopi santai di depan Balai desa Ngerong, kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, rabo (29/1/2025),
Jemik juga mengingatkan, hendaknya apa yang dilakukan dalam bekerja selalu memberi manfaat bagi orang lain dan masyarakat. "Mumpung kita masih menjabat, Kita harus proaktif mengusulkan berbagai program pembangunan desanya. Kalau sudah ngak njabat kita tidak bisa apa-apa, "ucapnya.
Mempercepat pembangunan desa jangan lagi hanya menunggu bola, namun harus berusaha menjemput demi terlaksananya pembangunan di berbagai bidang. Dengan membuka komunikasi, dengan semua steakholder seperti DPR, Pemda, Pemprof, "tuturnya.
Menurutnya, kades tidak hanya mengurusi pemerintahan desa, namun juga punya peran dalam menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan masyarakatnya. Selain itu, kades tak hanya berurusan
dengan KTP, KK dan surat-surat lainnya saja, namun harus punya wawasan bagaimana bisa memajukan
desa dan menyelesaikan setiap permasalahan masyarakatnya.
Untuk itu lanjut Jemik, Kepala desa itu harus mencurahkan tenaga dan waktu untuk Desanya, jangan berandai-andai, jangan asal jadi kepala desa, tapi tak mau mbangun desanya. Nyalon kepala desa hanya ingin strata sosialnya naik, ingin di panggil Pak Kades.
Apalagi citra buruk pemerintahan desa dimata masyarakat juga menjadi salah satu penyebab terhambatnya pembangunan. Untuk itu sebagai kepala desa harus selalu berada di desa,
sehingga segala permasalahan dan keadaan desanya serta kendala-kendala yang ada bisa teratasi.
Lanjutnya, apabila kades seringkali meninggalkan desanya, hal itu tentunya tidak akan mempercepat proses pembangunan, malah memperlambatnya. "Kalau kades sering meninggalkan
desanya dengan alasan yang tidak jelas, ini sangat tidak baik untuk desa tersebut," sindirnya.
Kepala desa yang sudah memasuki masa 3 periode ini, beberapa tahun lagi sudah berakhir, namun semangat membangunnya tak pudar. Ia selalu memikirkan tempat-tempat sampai sudut kampung ia cari, dimana yang belum tersentuh pembangunan, mulai sarana pendidikan, tempat ibadah, irigasi, jembatan, jalan, dan yang lainnya.
"Saya ingin mengakhiri jabatanku dengan khusnul khotimah. Maka selama jabatan ini masih melekat, akan saya manfaatkan jabatan ini untuk kepentingan masyarakat."ujarnya.
Jemik Sadiman juga mengatakan keberhasilan pemerintah desa Ngerong dalam membangun desanya, tidak terlepas dari sinergi dan komunikasi antara pemerintah desa, pemerintah daerah, dan DPR.
“Komunikasi ini sangat penting mempercepat niat kita membangun desa. Kalau kita mengandalkan DD, dan ADD pembangunan desa akan berjalan lambat, maka kita harus bisa memohon kepada Pemda, Pemprof, dan DPR untuk mengawal usulan dan merealisasikannya, "pungkasnya.Syafi'i/Yus).