PASURUAN , pojok kiri Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil tak berhenti untuk terus berinovasi. Terbaru dengan hadirnya layanan Unit Radiologi Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Hadirnya MRI ini, sebagai wujud rumah sakit daerah itu, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Layanan Unit MRI diresmikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurkholis.
Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina menjelaskan, alat MRI RSUD Bangil menggunakan teknologi 1,5 Tesla yang memungkinkan pemeriksaan yang sangat akurat tanpa radiasi. Layanan yang diberikan, mulai pemeriksaan otak dan sumsum tulang belakang. Serta pemeriksaan jantung dan pembuluh darah, pemeriksaan organ untuk menemukan masalah dengan hati, ginjal, pankreas dan sistem pencernaan, pemeriksaan kanker hingga pemeriksaan sendi.
"Kehadiran alat MRI di RSUD Bangil, merupakan komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Pasuruan. Khususnya dalam layanan pemeriksaan seluruh organ tubuh yang dirasa sedang bermasalah. Kami pastikan layanan diberikan dengan sebaik-baiknya," sampainya.
Ia menambahkan, sementara ini, layanan MRI masih belum bisa tercover layanan BPJS Kesehatan. Oleh sebab itu, bagi pasien dapat menggunakan tarif pasien umum dengan kisaran biaya sekitar Rp 2,2 juta hingga Rp 2,5 juta.
Dokter Arma mengupayakan, agar layanan MRI bisa segera dimanfaatkan bagi peserta BPJS Kesehatan. "Alhamdulillah, mesin MRI sudah bisa dioperasionalkan secara penuh. Hanya saja, kami masih proses kerja sama dengan BPJS. Karena itu, kami harap masyarakat bersabar. Mengingat, sementara ini layanan tersebut menggunakan tarif pasien umum dulu. Kami upayakan secepat mungkin, untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga bisa mengcover peserta BPJS Kesehatan," paparnya.
Untuk mendukung pengoperasiannya, RSUD Bangil telah menyiapkan 4 dokter spesialis radiologi yang siap melayani maksimal 15 hingga 20 orang pasien dalam satu hari.
"Kami bisa melayani 10 hingga 15 pasien dalam satu hari. Kalau lebih ya bisa sampai malam," sambungnya.
Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis mengucapkan selamat kepada RSUD Bangil yang tidak ada hentinya berinovasi dalam hal layanan kesehatan.
Nurkholis menegaskan, keberadaan Unit MRI akan semakin meningkatkan daya jual rumah sakit. Sehingga ke depan ia meyakini jumlah kunjungan pasien ke RSUD Bangil secara otomatis akan bertambah.
"Semakin banyak layanan yang dibuka, berarti membuka peluang sekaligus pilihan pasien untuk berobat atau mendapatkan layanan kesehatan dari RSUD Bangil. Istilahnya ini satu cara paling efektif untuk promosi sekaligus selling product semua layanan yang ada di RSUD Bangil," tandas Nurkholis.
Dengan semakin bertambahnya jumlah pasien, maka potensi peningkatan pendapatan daerah dari RSUD Bangil sangat terbuka lebar. Apalagi RSUD Bangil berstatus Badan Layanan Unit Daerah. Sehingga Lebih mandiri dalam mengelola anggaran dan sumber daya.
"Tidak mengesampingkan pelayanan kepada pasien, RSUD Bangil juga dituntut untuk menambah pendapatan. Sehingga harus bisa menarik pasien sebanyak-banyaknya. Salah satu targetnya adalah perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Pasuruan," beber dia.
Ke depan, Pemerintah Daerah melalui anggaran DBHCHT akan terus mengembangkan sarana prasarana dan fasilitas kesehatan di dua rumah sakit daerah. Yakni RSUD Bangil dan RSUD Grati. Sehingga, warga Kabupaten Pasuruan tidak harus jauh-jauh ke rumah sakit luar daerah, untuk mendapatkan layanan.(Hum/yus)