Pasuruan, Pojok Kiri
Pipa siluman atau saluran by pass, yang digunakan untuk membuang limbah dari bak penampungan dari sisa produksi sepanjang kurang lebih seribu meter, ngawur manfaatkan tanah Irigasi di wilayah desa Bulusari, kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.
Sebelumnya, pipa sempat bocor, akibatnya Kali Lanang yang ada di dusun Jembrung dan irigasi yang ada di dusun Blimbing tercemar limbah agar-agar. Selasa (25/2/2025).
Pencemaran tersebut di duga berasal dari Pabrik PT. Amarta Corrageenan Indonesia (ACI) yang berlokasi di perbatasan dua Desa Jeruk Purut dan Desa BuluSari, Kec Gempol Kab Pasuruan.
Para tokoh Masyarakat desa Bulusari membenarkan kalau pipa siluman jalur arus air limbah ini milik Pabrik PT. Amarta, bahkan pihak pabrik memberikan kompensasi khusus untuk kas dusun dan para perangkat dusun.
Menindak lanjuti kecerobohan perusahaan tersebut, salah satu tokoh pemuda pemerhati lingkungan, Subhan, dari PC Ansor Bangil menyampaikan pada awak media Pojok Kiri bahwasannya pipa tersebut tidak bocor tapi pipa yang ada di dusun Kendran tanahnya longsong dan sudah di benahi.
Tapi Subhan membenarkan kalau pipa yang di tanam mulai dari Parik Amarta sampai dusun Kendran/Bulu adalah milik PT. Amarta.
"Kalau pipa yang ada di dusun kendran longsor, memang ada. Tanahnya longsor, sehingga pipa ikut longsor. Kalau dikatakan pipa itu bocor, tidak benar. Tadi pipa itu di betulkan, daripada kenapa nama, sama tenaga ahli kita di perbaiki tadi pagi, rabo (26/2/2025), "ungkap Subhan menirukan keterangan dari humas pabrik.
Bahkan Subhan menyampaikan pada awak media Pojok Kiri kalau perusahaan ini di bekingi oleh salah satu kepala desa yang ada di kecamatan Gempol, sehingga Subhan di mohon untuk tidak mengajak Awak media ke Perusahaan Amarta.
"Kalau bisa wartawan itu distop saja, ngak usah di suruh ke pabrik." Ucap Subhan menirukan pesan dari pejabat Amarta. (Bersambung/Syafi'i/Yus).
