Header Ads Widget

Hosting Unlimited Indonesia

Ticker

6/recent/ticker-posts

AKD kec. Gempol dan Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun Bertekat Sukseskan Program Pembangunan di Mulai dari Desa.



Pasuruan, Pojok Kiri
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, negara yang berkeadilan, rakyatnya yang makmur. Sesuai cita-cita pendiri Bangsa. Ketua Komisi XI DPR RI, Dr. H. Mukhamad Misbakhun, S.E., M.H., menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di desa Randupitu kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, sebagai langkah konkret dalam memperkuat semangat kebangsaan di tengah masyarakat. 
Sosialisasi ini sudah menjadi tanggung jawab Misbakhun sebagai anggota DPR terpilih dan anggota MPR terpilih untuk melakukan kewajiban sosialisasi 4 pilar tentang nilai nilai kebangsaan. menyampaikan kembali nilai nilai kebangsaan jangan sampai hilang di jaman yang makin maju. 

"Nilai nilai kebangsaan itu kewajiban saya untuk selalu mensosialisasikan 4 pilar pokok kebangsaan kita. Yaitu Undang-undang dasar 45, Nilai Nilai kebhinekaan, Kebudayaan Pancasila dan kebhinekaan, karena kita mempunyai tanggung jawab untuk merawat NKRI ini, negara kesatuan Republik Indonesia ini sampai kapanpun, "ujar Misbakhun.
Misbakhun, menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap Empat Pilar Kebangsaan: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Sosialisasi ini.

Selain menekankan aspek kebangsaan, politisi yang duduk di Komisi XI—yang membidangi urusan keuangan dan perbankan—juga menyoroti pentingnya literasi ekonomi masyarakat di tengah tantangan global. Menurutnya, pemahaman ekonomi yang baik akan memperkuat ketahanan sosial dan mendorong pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Apa yang sudah dilakukan Kepala desa Randupitu Muchammad Fuad, adalah salah satu contoh. Sosok pemimpin di tingkat desa sudah mempunyai keinginan memajukan desanya menjadi desa mandiri, menggunakan instrumen digital, supaya dikenal luas di masyarakat. 

"Ini perlu kita beri dukungan. Dukungan untuk apa ??!. Bahwa keinginan untuk maju itu harus jadi keinginan bersama, karena cita-cita para pendiri bangsa itu yaaa, menjadikan bangsanya maju, sesuai warisan dari pendiri bangsa, dan kita juga harus mewariskan pada generasi generasi penerusnya, "tuturnya.

"Saya bersyukur hari ini saya ketemu di balai desa Randupitu, ketemu generasi penerus yang luar biasa ini, bapak kepala desa Randupitu, Mochammad Fuad."tandasnya. 

Menurutnya apa yang sudah di lakukan Kades Randupitu sudah sesuai apa yang menjadi cita cita pendiri bangsa, sudah sesuai dengan tekat Pak Prabowo yaitu memajukan negara Indonesia. 

"Seperti tujuan koperasi merah putih, meningkatkan produktifitas di tingkat desa."ucapnya.

Diterangkan juga, bahwa 
Keinginan Bapak presiden untuk membangun koperasi merah putih di banyak seluruh Indonesia itu dalam rangka upaya meningkatkan produktifitas di tingkat desa. 

Produktifitas bisa di segala macam. "Tadi saya di ceritakan oleh pak kades Randupitu, bagaimana mengelola sampah yang tadinya terbuang kemudian menjadi bermanfaat dan kemudian jadi sarana produksi untuk bahan baku industri, dan ini merupakan upaya yang kreatif. Dari di fasilitasi oleh desa, di jadikan unit kegiatan desa, melibatkan masyarakat, dan melibatkan sektor industri. "Lanjutnya.

Mata rantai ini menurut Misbhakun, yang kemudian menjadi besar, ia yakin akan menjadi percontohan untuk 
Membuat desa itu menjadi maju. Sehingga, tercaipai cita cita pendiri bangsa, bagaimana mensejahterakan rakyat. 

"Tadi sudah jelas pak kades mengatakan "membangun desa mandiri itu dalam rangka mensejahterakan rakyat".

Misbakhun berpesan, hati hati dengan alat digitalisasi. Digitalisasi di tujukan untuk memajukan dan mengkampanyekan Hal Hal yang positif. Kita harus bisa memilah Milah informasi, banyak beredar berita berita hoax untuk memecah belah bangsa, sarana untuk membenci negara kita sendiri. Sarana untuk mengadudomba.  

"Mangkanya saya pada sosialisasi 4 pilar hari ini saya ingin memperkuat masyarakat untuk bagaimana mempunyai daya tahan terhadap informasi informasi yang menyesatkan, jangan sampai masyarakat kemudian di pecah belah. Nilai nilai kebangsaannya, kerukunannya, persatuannya, oleh informasi yang memecah belah. Karena kalau Pilkades sudah selesai, pilbub sudah selesai, presiden sudah selesai, berikutnya tugas kita kembali aktif menjalankan aktifitas kita sehari-hari. Sebagai masyarakat sesuai pekerjaan kita masing masing."terangnya. 

"Jangankan yang kalah, yang menang juga sakit, mari kita bersatu kembali sebagai bangsa mari bersama sama membangun desa kita, kabupaten kita, membangun negara kita. Jangan sampai ivent 5 tahun sekali ini, membenci antar tetangga sampai seumur hidup. Karena kita butuh dalam kegotongroyongan, kita butuh dalam persatuan, kita butuh dalam nilai nilai kebangsaan, karena undang undang dasar 45 itu harus kita jaga, karena konstitusi inilah yang menjadi tanggung jawab kita dalam menjaga negara ini supaya tetap eksis, punya cita cita bersama yaitu mewujudkan keinginan para pendiri bangsa. 

Investasi bisa masuk, anak anak kita bisa bekerja, sekolahan bisa bagus, pelayanan di tingkatkan dan sebagainya. Selanjutnya kita menjaga nilai nilai persatuan yang ada di dalam kebhinekaan kita."pungkasnya. (Syafi'i/Yus).